Entri Populer

Posted by : ETA RADIO Rabu, 20 Agustus 2014

1. Keep Calm And Read This Sampai Habis
Why:

  • Karena saat membaca ini semestinya motor sobat ETA belum hilang.  Jadi selayaknya bisa kalem. Kalau motor belum hilang saja sudah panik, mending masuk pesantren kilat dulu sana.
  • Karena kalau tidak baca sampai habis, saat motor hilang anda akan panik dan melakukan serangkaian kesalahan. Supaya nggak panikan mungkin bisa diatasi dengan masuk pesantren. Tapi tidak menjamin motor balik. Jadi anda tidak punya pilihan selain baca ini sampai habis.

2. Ambil kamera, smartphone, atau apapun gadget yang bisa merekam gambar, dan keluarkan segenap warisan narcissus dalam diri anda untuk berfoto bersama…. Tanda Parkir.

Why :
  • Karcis Parkir adalah satu-satunya bukti yang menunjukkan motor anda beneran ditempat parkir tersebut. Di karcis itu tertera nomor motor anda, jam masuk, atau setidaknya, tanggal sobat ETA parkir.
  • Kalaupun sobat ETA parkir di tempat Primitif yang karcis parkirnya tidak menunjukkan tanggal atau jam parkir, tidak usah kuatir. Karena justru foto digital yang sobat ETA buat akan menunjukkan kapan (jam, tanggal) karcis parkir itu difoto.
  • Kenapa bukti foto itu jadi penting? Karena jika dalam kepanikan anda lapor petugas, diminta karcis sebagai prosedur default (standart), lalu petugas ikut panik, dan dalam kepanikannya tanpa sengaja mengunyah dan menelan karcis parkir, maka sobat ETA tahu… kita belum punya teknologi untuk merekonstruksi feses menjadi teks.
    Keahlian anda menciptakan teks-teks yang berasa-berbau feses di jejaring sosial belum menemukan jalan untuk memutar balik cycle-nya. Eniwe, jika yang terburuk terjadi, karcis sudah dikremus satpam, maka anda bisa pilih dua hal:
    (1) Berharap Yang Maha Memudahkan sedang demen sama anda, atau (2) Masuk Pesantren Kilat.
    Dan percayalah. Dari dua pilihan itu, lebih mudah anda foto bersama karcis parkir.
    Bagaimana jika tidak bawa Kamera? Gunakan Handphone.
    Kalau tidak bawa Handphone? Pinjam.
    Kalau tidak punya teman untuk dipinjam Handphonenya? Mulailah berpikir untuk masuk Pesantren Kilat.
    Sekarang.

3. Simpan Kamera/Handphone anda baik-baik. Masukin ke deposit box di bank, kalau perlu.

Why :
  • Lha? Motor sudah hilang, mosok mau kehilangan handphone juga?
    Kita semua tahu kalau anda menuruti tips di atas, anda sudah bolak-balik masuk Pesantren Kilat dan mungkin sudah jadi manusia yang menyerahkan segala-galanya pada takdir. Tapi apa susahnya nyimpen handphone sih?

4. Ambil Kembali Kamera/Handphone anda, lalu keluarkan STNK dan ulangi tips nomor 2 di atas, kali ini ga usah narsis. Cukup foto STNK-nya saja.

Why :
  • Why? Simple saja. Karena anda tadi sudah menyimpan kamera/handphone maka kamera itu harus diambil kembali.
  • Betul, STNK mungkin tidak akan dikunyah si Petugas.
    Kalaupun si petugas begitu panik, anda masih punya BPKB.
    Kalaupun motor masih kredit, anda mungkin punya fotocopy STNK, atau slip pembayaran yang mencantumkan identitas motor (Nomor polisi motor), berkas akad kredit, dll.
  • Tapi… Mengingat semua di atas cuma bicara mungkin, maka lebih pasti kalau backup foto aja STNK-nya. Ingat. Namanya backup, baik bukti foto karcis parkir maupun STNK anda simpen saja dulu. Dipakai nanti. Kalau perlu. Berharaplah semoga tidak.
    Berharap apa yang anda siapkan jadi mubazir, itu satu hal yang lucu juga. Nggak akan diajarin di Pesantren Kilat.

5. Lapor Petugas Keamanan Mall

Why:
  • Au ah gelap

6. Bersikaplah Kooperatif

Why:
  • Berpikir simple saja. Anda sedang mengalami musibah. Terima itu.
    Jangan lantaran tidak mau terima musibah lalu membuat anda kebanyakan protes.
    Protes yang ujungnya anda pun sebenarnya tahu: tidak nolong musibahnya berlalu, malah memperburuk. Logika sederhana, anda ngamuk, motor belum tentu cepet balik, dan sikap tidak kooperatif cuma bikin proses makin runyam.
  • Perkecualiannya, tentu saja jika anda memang tipikal orang yang senang kalau sudah jatuh, lalu menibani diri sendiri dengan tangga, menyumpah-serapahi siapapun yang datang untuk menolong dengan tuduhan konspiratif bahwa merekalah yang bertanggungjawab terhadap terciptanya lubang, jatuhnya tangga, plus kepunahan dinosaurus sekaligus. Jika anda orang yang seperti itu, rasanya tipis harapan Pesantren Kilat sekalipun untuk menolong anda.
    Anda, memang ditakdirkan untuk akrab dengan musibah.

7. Bersiap untuk Negosiasi

Why :
  • Fokus. Motor anda sudah hilang.|
    Berharap kembali, boleh. Tapi coba pertimbangkan point berikut: (1) Pihak mall maupun keamanan mall tupoksinya menjaga keamanan. Artinya, sifat tugasnya preventif. Kalaupun ada koridor tugasnya yang bersifat penanggulangan, maka anda juga bisa membayangkan dengan logika yang sederhana: dalam kasus pencurian dimana maling dan barangnya sudah lenyap, satpam yang menjadi manajemen mall itu sama tidak berdayanya dengan anda.
    Ia, bukan polisi. Apalagi superhero.
    Lulusan Pesantren Kilat? Bisa jadi. Mana gua tau.
    (2) Untuk kembalinya motor, harapannya pada penyidikan kepolisian, terendusnya kaki tangan pencuri, tertangkapnya komplotan, plus nasib super baik motor anda belum dipretelin dan dijual di pasar gelap onderdil motor.
    Atau mudahnya bisa kita sederhanakan harapan-harapan itu dalam satu kesimpulan: lama.
  • Artinya, anda masih akan berjuang dalam proses yang panjang. Makanya hemat tenaga.
    Kayak Muhammad Ali di Kinshasa.
    Hemat tenaga, jalani prosesnya ronde demi ronde, dan saat yang tepat, anda bisa jadi Juara. Dan tahap pertama ronde sudah dilewati saat anda melaporkan secara resmi kehilangan anda ke keamanan setempat. Ronde keduanya adalah bernegosiasi. Maka, bersiaplah.

8. Negosiasikan

Why :
  • Ya karena sudah bersiap di atas, mosok lalu pulang.
  • Negosiasinya tentang apa?
    Banyak hal.
    Misalnya, kalau bisa langsung minta ganti, boleh dicoba.
  • Kalau tidak, negosiasikan bahwa anda akan menerima jaminan proses kehilangan motor anda akan diurus dan diproses dalam skala prioritas utama bagi pihak manajemen mall.
  • Jangan minta cepat. Cepat itu relatif. Tapi minta jadi prioritas.
    Anda tahu manajemen itu gaweannya banyak. Bukan cuma ngurusin motor anda. Dia punya satu gedung dan sekian ratus tenant, plus pegawai yang harus diurus hari-per-hari. Jadi mintalah jaminan prioritas. Siapa di manajemen yang in charge terhadap kasus kehilangan anda, siapa yang nanti di esok-esok hari bisa dikontak untuk mengetahui progress / perkembangan kasusnya, dan… estimasi berapa lama manajemen membutuhkan waktu untuk memutuskan motor memang hilang, dan mereka akan mengganti.
  • Di ronde ini, kooperatif dan negosiasi jadi penting. Karena pada hakikatnya anda akan banyak meminta.
    Dan anda tahu, banyak minta itu nyebahi. Bikin sebal orang. Orang akan selalu lebih senang berhadapan dengan orang yang banyak memberi.
    So.. Jadilah orang yang banyak memberi pada manajemen. Memberi kemudahan.
  • Nyatakan secara jelas, anda akan kooperatif. Anda akan membantu manajemen dalam hal apapun untuk mempercepat penyelesaian kasus, membantu kelengkapan akan berkas / surat kendaraan, mungkin berguna untuk manajemen terkait laporan asuransi, membantu membuat laporan polisi, dan hal-hal sejenisnya yang berada dalam wilayah kekuasaan anda.
  • Yang terpenting, tunjukkan pada Manajemen anda tahu hak anda.
    Bahwa berdasar keputusan Mahkamah Agung, baik dalam kasus Anny R Gultom (Tahun 2000, Jakarta, Mangga Dua Mall), kasus Ramdhan & Ariyanti (Tahun 2008, Kalimantan Timur, Mall Lembuswana), maupun kasus Sumito (2008, Jakarta, Fatmawati), telah jelas dasar hukumnya bahwa konsumen pengguna jasa parkir yang kehilangan kendaraan dalam koridor tanggungjawab pengelola parkir/manajemen mall, berhak menerima penggantian penuh terhadap nilai kendaraan. Ini penting. Menunjukkan pada pihak manajemen bahwa anda mengetahui betul posisi dan hak anda.
    Menunjukkan secara jelas dan tegas, bahwa anda tahu hak anda, dan tidak pernah kuatir untuk melakukan kewajiban-kewajiban yang terkait dengan porsi anda selaku pihak pemilik yang kehilangan barang.
    Menunjukkan bahwa karena paham posisi itulah, maka anda bersedia membantu manajemen terhindar dari proses penyelesaian lewat Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen yang pasti tidak memuaskan anda sehingga ujungnya anda dan manajemen akan bertemu dengan proses pengadilan yang bertele-tele dan memakan waktu, tenaga dan biaya manajemen yang pastinya lebih penting dialokasikan untuk ngurusin hal-hal yang lebih menarik dan berpahala semisal menyelenggarakan pesantren kilat.

9. Keep Calm and Bersyukurlah

Why :
Simple.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

* Copyright © ETA RADIO - Date A Live - Powered by Blogger - Design by Djogan - Edited by RIEZKY A.S. *