Entri Populer

Posted by : ETA RADIO Kamis, 21 Agustus 2014

Organisasi adalah sekumpulan dari orang-orang yang memiliki satu tujuan tertentu. Karena  memiliki tujuan tertentu, maka organisasi juga mengatur orang-orang yag menjadi anggota dengan berbagai macam usaha dan kegiatan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, organisasi menjadi sebuah kebutuhan nyata bagi manusia. Manusia sebagai mahluk sosial tidak dapat berdiri sendiri untuk menjalankan kehidupannya. Kesehariaannya akan selalu bersinggungan dengan manusia yang lain. Persinggungan tersebut dapat menguntungkan (kerja sama) dan dapat pula merugikan (menghisap/menindas). Agar terjadi persatuan yang erat dari kelompok (golongan) manusia yang memiliki kepentingan (tujuan) yang sama, maka manusia tersebut harus membentuk organisasi sebagai wadah persatuan dan kekompakan. Organisasi yang akan mengatur (memimpin) usaha-usaha golongan tersebut agar terwujud tujuannya.

Pentingnya berorganisasi :
  • Melatih kita untuk bersosialisasi. Organisasi membuat kita akan terlatih untuk berinteraksi dengan berbagai macam orang. Dan hal ini sangat berguna untuk kita setelah terjun di dunia kerja. Contoh organisasi yang baik untuk bersosialisasi yaitu BEM, ini membuat kita lebih dekat dan kenal dengan mahasiswa lainnya tidak hanya dengan teman sekelas saja.
  • Memberikan Pelajaran untuk meyakinkan orang lain. Belajar berorganisasi melatih kita agar dapat membuat proposal yang meyakinkan untuk diakui dan diterima orang lain. Demikian pula ketika terjun ke dunia nyata kelak, untuk memperoleh satu proyek besar, kita harus bisa mengajukan lobi yang menyakinkan untuk menang.
  • Merangsang kreativitas. Manfaat berorganisasi yang paling terasa adalah kita akan terlatih untuk menjadi pribadi yang kreatif, selalu memiliki ide-ide, dan terangsang untuk berpikir di luar kerangka yang baku.
  • Membuat kita menjadi pribadi yang menarik. Kalau kita aktif dalam setiap kegiatan, kita akan lebih dikenal oleh banyak orang.
  • Mengajarkan kerja keras, tanggung jawab, pantang menyerah dan tidak suka berpangku tangan. Manfaat berorganisasi yang paling dirasakan adalah kita akan menjadi pribadi yang optimis, penuh tanggung jawab, tidak mudah menyerah, dan tekun. Seandainya kita ditunjuk sebagai ketua panitia suatu kegiatan, tentu kita harus menyelesaikannya karena ada laporan pertanggungjawaban yang harus dibuat kemudian.

Partisipasi
Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.

Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata.[1] Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.

 Unsur-unsur

Menuruth Keith Davis ada tiga unsur penting partisipasi :

  1. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
  2. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
  3. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.

Jenis-jenis

Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis partisipasi, yaitu sebagai berikut :

  1.     Pikiran (psychological participation)
  2.     Tenaga (physical partisipation)
  3.     Pikiran dan tenaga
  4.     Keahlian
  5.     Barang
  6.     Uang

Syarat-syarat

Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu :

  1. Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta[1].
  2. Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.
  3. Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.
  4. Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.
  5. Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
  6. Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
  7. Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan pada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan pada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.


Partisipasi dalam organisasi menekankan pada pembagian wewenang atau tugas-tugas dalam melaksanakan kegiatannya dengan maksud meningkatkan efektif tugas yang diberikan secara terstruktur dan lebih jelas.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

* Copyright © ETA RADIO - Date A Live - Powered by Blogger - Design by Djogan - Edited by RIEZKY A.S. *